Kamu Pria yang Sering Lupa? Coba Rajin Minum Jus Jeruk!
LUPA memang kendala yang sering dihadapi setiap orang. Ketika ingin mengelakukan sesuatu lalu Anda lupa pasti Anda akan merasa kesal dan akan terus berusaha untuk mengingatnya.
Jeruk memang banyak manfaatnya, dari buah sampai kulitnya memiliki manfaat yang berharga. Jeruk juga bisa dikonsumsi dengan berbagai jenis olahan, bisa dimakan langsung atau dibuat menjadi jus. Namun, apakah Anda tahu manfaat yang dapat diberikan jus jeruk?
Hubungan ini terutama diamati untuk konsumsi biasa jus jeruk di antara lelaki tertua, kata para peneliti. Sebanyak 6,9 persen pria yang minum jus jeruk setiap hari mengembangkan fungsi kognitif yang buruk, dibandingkan dengan 8,4 persen pria yang minum jus jeruk kurang dari sekali sebulan.
Peserta mengisi kuesioner tentang berapa porsi buah, sayuran, dan makanan lain yang mereka miliki setiap hari di awal penelitian dan kemudian setiap empat tahun selama 20 tahun. Satu porsi buah dianggap satu mangkok buah atau setengah mangkok jus buah sedangkan satu porsi sayuran dianggap sebagai satu cangkir sayuran mentah atau dua cangkir sayuran hijau.
"Studi kami memberikan bukti lebih lanjut tentang pilihan diet dapat menjadi penting untuk menjaga kesehatan otak Anda," ujar Yuan.
Perubahan memori yang dilaporkan oleh peserta akan dianggap sebagai prekursor untuk kerusakan kognitif ringan. Sebanyak 55 persen peserta memiliki kemampuan berfikir dan ingatan yang baik, 38 persen memiliki keterampilan sedang, dan tujuh persen memiliki kemampuan berpikir dan ingatan yang buruk.
Para peserta dibagi menjadi lima kelompok berdasarkan konsumsi buah dan sayuran mereka. Untuk sayuran, kelompok tertinggi memakan sekitar enam porsi per hari, dibanding dengan sekitar dua porsi untuk kelompok rendah. Untuk buah-buahan, kelompok atas makan sekitar tiga porsi per hari, dibanding dengan setengah porsi untuk kelompok bawah.
Orang-orang yang mengonsumsi paling banyak sayuran 34 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan keterampilan berpikir yang buruk dibanding dengan pria yang mengonsumsi paling sedikit sayuran. Sebanyak 6,6 persen pria di kelompok teratas mengembangkan fungsi kognitif yang buruk, dibanding dengan 7,9 persen pria di kelompok bawah.
Tidak ada komentar