Breaking News

Perempuan Ini Nekat Ledakkan Gaun Pengantinnya Setelah Bercerai


MENGAKHIRI  - rumah tangga yang telah dibina selama bertahun-tahun bukanlah perkara mudah. Akan tetapi, apabila pernikahan tersebut sudah tidak sehat dan tidak bisa dipertahankan, maka perceraian adalah jalan keluar yang sering diambil oleh pasangan. Tak jarang saat seseorang resmi berpisah dari pasangannya ia merasa terbebas dari belenggu dan merayakannya.

Seorang perempuan dari Texas, Amerika Serikat termasuk orang yang merayakan perceraiannya dengan cara yang tak biasa. Kimberly Santleben-Stiteler meledakkan gaun pernikahannya yang pernah dikenakan 14 tahun lalu. Uniknya, keputusan itu berdasarkan dorongan dari orang-orang di sekitarnya. Pada hari Sabtu lalu dirinya mengadakan pesta untuk keluarga dan teman-teman dalam rangka merayakan kebebasannya.

Ketika pesta dirinya mengutarakan bila ingin ‘mencuci’ tangan dari pernikahannya terdahulu. "Saya ingin menyingkirkan semua hal menyangkut pernikahan dari rumah. Foto sudah saya letakkan di loteng, ponsel sudah saya letakkan di brankas dan mungkin akan saya jual. Selain itu, saya ingin membakar gaun pernikahan . 

Niatnya itu kemudian didukung oleh ayah dan saudara laki-lakinya. Mereka menyarankan agar Kimberly menambahkan bahan peledak saat membakar gaun pernikahannya. Saran itu kemudian disetujui olehnya dan gaun dibakar bersama dengan 9 kg Tannerite dan bahan peledak. Bahkan perempuan berusia 43 tahun itu juga menembakkan senapan ke arah tempat penembakan dengan jarak 180 meter.



Ketika senapan menembak bahan peledak, terjadi ledakan dahsyat yang terdengar hingga jarak 24 km dan terlihat bola api yang sangat besar. "Kami semua menerima pesan yang menanyakan apakah kondisi baik-baik saja karena bunyi ledakan terdengar cukup jauh,” ujar salah seorang adik Kimberly.

"Bagi saya, gaun pernikahan itu mewakili kebohongan. Saya ingin memiliki pesta perceraian dengan tujuan membakar gaun tapi kemudian seorang teman yang bekerja sebagai teknisi bom menawarkan menggunakan bahan peledak dan memastikan kondisi kami semua aman. Setelah gaun itu berhasil diledakkan, kami bersorak-sorai dengan hasilnya. Di satu sisi kami berada seperti di film aksi, tapi di sisi lain saya merasa terbebas,” tandas Kimberly.





Tidak ada komentar