Libur Natal, Hotel di Malang Raya Diserbu Wisatawan
MALANG - Liburan natal dan tahun baru (Nataru) 2019 sejumlah hotel di Malang Raya diserbu wisatawan. Alhasil beberapa hotel bahkan sudah penuh dalam hal tingkat hunian kamarnya alias okupansi.
Di Hotel Harris pun juga demikian, melalui Public Relation Ires Mariska menyatakan sejak tanggal 18 Desember 2018 beberapa hari tingkat okupansi di Harris Hotel sudah penuh. "Kalau okupansi sudah di angka 95 - 98 persen. Beberapa hari lalu malah sudah 100 persen," tutur Ires Mariska.
Hal serupa juga terjadi di Hotel Swiss Bellin, tingkat okupansi hotel sudah mencapai 90 persen hingga akhir tahun 2018.
"Sudah mencapai 90 persen tingkat okupansinya itu hingga akhir tahun nanti. Kebanyakan memang dari luar Kota Malang, ada Surabaya, Jakarta, Yogyakarta, dan Semarang," ungkap Public Relation Swiss Bellin Hotel, Erwinda Monica.
Peningkatan okupansi juga terjadi di Ibis Hotel Malang, bahkan hotel bintang tiga ini sudah penuh sejak beberapa lalu hingga libur natal. "Kalau liburan natal sudah 100 persen okupansinya. Kalau untuk tahun baru kita masih di angka 70 persen," jelasnya.
Bahkan hotel yang baru beroperasi Whiz Prime Hotel juga kebanjiran tamu dari luar Kota Malang. "Sudah penuh sejak natal hingga tahun baru nanti," terang General Manager Whiz Prime Hotel Malang, Aziz Sismono.
Antusiasme masyarakat berlibur juga tampak di Kota Batu, Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Kota Batu, Titik S. Ariyani menjelaskan sejak tanggal 18 Desember 2018 sejumlah hotel di Kota Batu sudah berada di angka 75 persen huniannya.
"Sejak 18 Desember kemarin rata - rata sudah di atas 75 persen. Bahkan pada liburan akhir tahun 10 hari terakhir bulan Desember sudah hampir penuh," pungkasnya.
Para tamu hotel tersebut datang dari berbagai daerah di antaranya Surabaya, Gresik, Yogyakarta, Semarang, Jakarta, bahkan ada yang datang dari luar Pulau Jawa.
Di Hotel Harris pun juga demikian, melalui Public Relation Ires Mariska menyatakan sejak tanggal 18 Desember 2018 beberapa hari tingkat okupansi di Harris Hotel sudah penuh. "Kalau okupansi sudah di angka 95 - 98 persen. Beberapa hari lalu malah sudah 100 persen," tutur Ires Mariska.
Hal serupa juga terjadi di Hotel Swiss Bellin, tingkat okupansi hotel sudah mencapai 90 persen hingga akhir tahun 2018.
"Sudah mencapai 90 persen tingkat okupansinya itu hingga akhir tahun nanti. Kebanyakan memang dari luar Kota Malang, ada Surabaya, Jakarta, Yogyakarta, dan Semarang," ungkap Public Relation Swiss Bellin Hotel, Erwinda Monica.
Peningkatan okupansi juga terjadi di Ibis Hotel Malang, bahkan hotel bintang tiga ini sudah penuh sejak beberapa lalu hingga libur natal. "Kalau liburan natal sudah 100 persen okupansinya. Kalau untuk tahun baru kita masih di angka 70 persen," jelasnya.
Bahkan hotel yang baru beroperasi Whiz Prime Hotel juga kebanjiran tamu dari luar Kota Malang. "Sudah penuh sejak natal hingga tahun baru nanti," terang General Manager Whiz Prime Hotel Malang, Aziz Sismono.
Antusiasme masyarakat berlibur juga tampak di Kota Batu, Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Kota Batu, Titik S. Ariyani menjelaskan sejak tanggal 18 Desember 2018 sejumlah hotel di Kota Batu sudah berada di angka 75 persen huniannya.
"Sejak 18 Desember kemarin rata - rata sudah di atas 75 persen. Bahkan pada liburan akhir tahun 10 hari terakhir bulan Desember sudah hampir penuh," pungkasnya.
Para tamu hotel tersebut datang dari berbagai daerah di antaranya Surabaya, Gresik, Yogyakarta, Semarang, Jakarta, bahkan ada yang datang dari luar Pulau Jawa.
Info menarik :
Tidak ada komentar