Ternyata Ini Alasan Bandeng, Jeruk Mandarin dan Tiram saat Imlek
Tak terasa Anda sudah mendekati Tahun Baru Imlek. Perayaan Imlek pada tahun 2019 akan jatuh pada Selasa, 5 Februari 2019.
Imlek menjadi salah satu perayaan yang diyakini oleh masyarakat agama Khonghucu. Imlek selalu dirayakan khususnya di Indonesia. Terbukti dari banyaknya pernak-pernik yang mulai terlihat, seperti mall atau di jalan.
Imlek menjadi momen untuk berkumpul bersama keluarga dan berdoa bersama demi terhindar dari hal-hal yang jahat. Tahun Baru Imlek tidak terfokus dengan ritual-ritualnya saja, tetapi kebanyakan orang Tionghoa juga banyak menyajikan makanan khas yang harus ada saat Imlek, seperti Ikan Bandeng, Jeruk, dan Tiram! Kenapa makanan tersebut selalu ada?
1. Ikan Bandeng
Ikan Bandeng mengandung makna sebagai perlambang rezeki bagi keturunan Tionghoa. Ikan Bandeng selalu menjadi hindangan utama dalam perayaan Imlek, karena dalam logat mandarin kata “ikan” sama bunyinya dengan kata “yu” yang berarti rezeki oleh sebab itu banyak keluarga Tionghoa selalu menyajikan santapan bandeng dirumahnya!
2. Jeruk
Sama halnya dengan Ikan Bandeng, Buah Jeruk juga selalu ada di dalam perayaan Imlek. Tidak hanya perayaan Imlek saja, buah jeruk juga selalu ada di acara-acara besar, seperti acra perkawinan, dan sebagainya.
Perlu diketahui dalam bahasa Mandarin, Jeruk berbunyi “ju” yang mirip dengan bunyi kata keberuntungan, yakni “ji”. Oleh karena itu, tak heran jeruk seringkali dipakai untuk perayaan Imlek ataupun acara tertentu.
3. Tiram
Tiram adalah suatu makanan seafood yang selalu menjadi favorit sebagian orang. Banyaknya protein dan kandungan-kandungan yang bermanfaat, membuat tiram suka dikonsumsi. Sementara itu, kata tiram sendiri dalam bahasa Mandarin terdengar seperti “bisnis yang baik”. Maka dari itu, tiram selalu menjadi hidangan yang disajikan untuk jamuan keluarga pada saat Imlek.
Info menarik : Taruhan bola , Agent bola , Bandar bola
Tidak ada komentar