Konsumsi Kopi Hitam Dapat Mengurangi Risiko Alzheimer dan Penyakit Parkinson
ANDA pencinta kopi? Jika iya, ada berita baik untuk Anda. Pasalnya mengonsumsi kopi dapat mengurangi risiko Alzheimer dan penyakit Parkinson loh.
"Konsumsi kopi tampaknya memiliki beberapa korelasi dengan penurunan risiko pengembangan penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson," kata Donald Weaver, co-director dari Krembil Brain Institute dan salah satu penulis studi itu, mengatakan dalam siaran pers tentang penelitian tersebut.
"Tapi kami ingin menyelidiki mengapa itu, senyawa mana yang terlibat dan bagaimana mereka dapat memengaruhi penurunan kognitif yang berkaitan dengan usia," tambahnya
Phenylindanes adalah satu-satunya senyawa yang diselidiki dalam penelitian yang menjaga dua fragmen protein yang umum untuk Alzheimer dan Parkinson dari penggumpalan, menurut siaran pers tentang penelitian. Biji kopi panggang mengarah ke hasil fenilindan yang lebih tinggi, sehingga kopi panggang gelap tampaknya memiliki efek perlindungan yang lebih besar.
"Ini pertama kalinya ada yang menyelidiki bagaimana fenilindana berinteraksi dengan protein yang bertanggung jawab untuk Alzheimer dan Parkinson," Ross Mancini, penulis lain dari studi tersebut, seperti dikutip dalam siaran pers.
Phenylindanes adalah satu-satunya senyawa yang diselidiki dalam penelitian yang menjaga dua fragmen protein yang umum untuk Alzheimer dan Parkinson dari penggumpalan, menurut siaran pers tentang penelitian. Biji kopi panggang mengarah ke hasil fenilindan yang lebih tinggi, sehingga kopi panggang gelap tampaknya memiliki efek perlindungan yang lebih besar.
"Ini pertama kalinya ada yang menyelidiki bagaimana fenilindana berinteraksi dengan protein yang bertanggung jawab untuk Alzheimer dan Parkinson," Ross Mancini, penulis lain dari studi tersebut, seperti dikutip dalam siaran pers.
Tetapi ini bukan studi pertama yang menguji efek kopi dan kafein pada kondisi neurologis seperti Alzheimer dan Penyakit Parkinson. Pada Januari 2018, sebuah penelitian diterbitkan dalam jurnal Neurology yang menemukan bahwa kopi tanpa kafein tidak memberikan manfaat perlindungan bagi pasien Parkinson, temuan yang bertentangan dengan penelitian baru ini.
Para peneliti menyimpulkan bahwa itu adalah kafein, bukan senyawa apa pun yang ditemukan dalam kopi, yang menawarkan manfaat farmakologis, sementara penelitian baru menemukan sebaliknya.
Meskipun sentakan kafein bagus tapi ada hal lain yang harus Anda ketahui. Kopi memiliki komponen lain yang dapat menurunkan risiko kanker hati dan usus besar, diabetes tipe 2, demensia, dan asam urat, menurut Harvard Health. Jadi walaupun ada baik tapi tetap saja jika dikonsumsi terlalu berlebihan akan tidak baik juga untuk kesehatan Anda.
Dengan demikian, ada baiknya bila orang-orang yang sudah lanjut usia mengonsumsi kopi dalam batas wajar dalam sehari-hari.
Tidak ada komentar